Pengertian
Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice
oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya
perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan
bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu
hal yang bisa dilakukan.
Fungsi
Budaya Organisasi
1. Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa
batas, artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi
dengan yang lain.
2. Budaya memberikan rasa identitas ke
anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada
sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem
sosia.
TIPOLOGI
BUDAYA ORGANISASI
Pengertian
Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata
dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).
Tipologi
budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin
ada di realitas, Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi
organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi
silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam
organisasi.
Jenis kekuasaan
dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Organisasi Koersif , adalah organisasi
di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang
diberlakukan.
2. Organisasi Remuneratif, adalah organisasi di mana para anggota
diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau
ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi
3. Organisasi Normatif , adalah organisasi
di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen
karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
KREATIFITAS
INDIVIDU DAN TEAM PROSES INOVASI
Kreativitas
dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas
merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan
inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya
jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan
variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek
bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi,
taktik, dan eksekusi. Dalam
pitching konsultansi atau agency,
sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu
tak berdampak pada perusahaan
karena mandek di tingkat
eksekusi. Mengapa? Sebab,
strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi
eksekusinya harus melibatkan
banyak orang, mulai dari atasan
hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda
persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu
sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa
dukungan karyawan yang bisa
memenuhi tuntutan persaingan.
Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan
karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya
pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan
tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan, dan mendorong
ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan
komunikasi, perusahaan terus berusaha
untuk mendemokratisasikan inovasi.
sumber:
http://www.psikologizone.com/pengertian-budaya-organisasi/06511817
http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/fungsi-dan-manfaat-budaya-organisasi.html
http://zhaxiann.blogspot.com/2013/04/budaya-kreativitas-dan-inovasi.html
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHHPuyhWawaceAaxQRtidbCBqJSbNDQod9trKgTE043G2odmtgI7TRz2SBCKO1Bm86gFjdgzD5djieJzLaYK38WUJNr1TAiuf7Z-DRUoHUgPktUGhYpM9fjApXYk0-OfWydw2e0I0Qs1z_/s1600/inovasi-dan-kreatif.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar